Litbang KLHK sebagai Pusat Riset Unggulan 2018-2020

Photo Author
- Kamis, 14 Desember 2017 | 20:44 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali raih prestasi melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH), Badan Litbang dan Inovasi (BLI), yang ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Pemanfaatan Hasil Hutan Tropis Tahun 2018-2020, oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menristekdikti H. Mohamad Nasir, kepada Kepala P3HH, Dwi Sudharto dalam acara Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2017, di Auditorium Gedung II BPPT, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

 

Menristekdikti M. Nasir mengatakan inovasi menjadi hal yang sangat penting. “Setelah ada inovasi langkah selanjutnya adalah dikomersialisasikan, agar inovasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu PUI menjadi sangat penting, bagaimana ke depan harus menghasilkan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh industri” ujar M. Nasir.

 

Sementara untuk meningkatkan publikasi internasional, Kemenristekdikti mengubah beberapa peraturan terkait kegiatan penelitian. “Research (penelitian) tidak lagi dibayar berdasarkan aktifitas tapi berdasarkan pada output”, lanjut M. Nasir.

 

Lembaga litbang yang ditetapkan sebagai PUI akan diberikan insentif selama maksimal tiga tahun, dengan evaluasi setiap tahunnya. Insentif tersebut ditujukan untuk penguatan kelembagaan, pengembangan SDM, pengembangan jejaring, peningkatan R&D capacity dan peningkatan disseminating capacity.

 

Dwi Sudharto berharap, prestasi ini dapat semakin meningkatkan kinerja di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. “KLHK berkomitmen untuk terus menghasilkan IPTEK unggulan, dalam menjawab tantangan dan permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan saat ini, dan masa yang akan datang”, tegasnya.

 

Dalam kesempatan ini, Pusat Litbang Sosial Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim, Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS, dan Balai Litbang Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu, ditetapkan sebagai lembaga yang layak untuk dibina sebagai PUI selama 3 tahun ke depan, bersama dengan 22 lembaga litbang lainnya dari seluruh Indonesia.

 

Tidak ketinggalan, P3HH juga menampilkan produk unggulannya yaitu Xylarium Kayu Indonesia, pada acara Gelar Produk Unggulan PUI 2017. Stand ini cukup menarik perhatian pengunjung, terutama dengan hadirnya alat identifikasi kayu otomatis dan batik anatomi kayu. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X