PAPUA, KRJOGJA.com - Seorang operator alat berat bernama Yovicko Sondakh (34) tewas diberondong oleh kelompok bersenjata saat mengerjakan proyek jalan Trans Papua, tepatnya di Kecamatan Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (12/12/2017). Aksi penembakan terjadi di sekitar SMP Mugi dan diduga dilakukan oleh belasan anggota kelompok kriminal bersenjata.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menuturkan, selain Vicko anggota Denzipur 10/KYD, Prada Didimus Abidondifu yang diperbantukan dalam proyek pembangunan jalan tersebut juga terluka saat insiden itu terjadi.
Aidi mengatakan, Vicko dan Didimus, berangkat dari rute KM 114 menuju ke KM 112 dengan menggunakan alat berat untuk mengambil bahan bakar minyak (BBM). Namun, usai mengisi bahan bakar, alat berat tersebut mengalami kerusakan dan diperbaiki oleh personel dari Distrik Yal.
Keduanya lantas berjalan kaki menuju posko di KM 114. Di pertengahan jalan, keduanya dihadang oleh kelompok bersenjata berjumlah 16 orang.
"Prada Didimus tak bisa berbuat apa-apa. Kepalanya ditodong dengan pistol dan senjata yang dibawa Didimus dirampas oleh kelompok ini. Didimus ditendang ke jurang. Sementara, Vicko ditodong dengan senjata AK dan diseret ke hutan, hingga akhirnya ditemukan tewas,†kata Aidi, Rabu (13/12/2017).
Sekitar pukul 19.30 WIT, Selasa (12/12/2017), Prada Didimus siuman dan berusaha kembali ke kamp dalam keadaan kaki kanan patah dan harus menempuh perjalanan sekitar 2 kilometer. (*)