BOGOR, KRJOGJA.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah IMF & World Bank Annual Meeting di Bali, 2018. Kepala Satuan Tugas Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018, Peter Jacobs memprediksi, dari konferensi internasional tersebut, Indonesia akan mendapat potensi keuntungan kurang lebih 100 juta dolar.
"Itu baru manfaat jangka pendek saja selama 1 minggu pelaksanaan IMF. Kalau jangka panjangnya, mereka (para delegasi) akan datang kembali ke Indonesia. Ini manfaatnya luar biasa," ucap Peter Jacobs, pada hari kedua pelaksanaan Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Peter mengatakan, dari hasil analisis pelaksanaan IMF & World Bank di Peru 2014, pertumbuhan iklim pariwisata dan tenaga kerja mengalami menunjukkan tren positif. Peningkatan lapangan kerja di Peru sebanyak 6,82 persen pada periode 2014-2016. Sementara tingkat kunjungan turis ke Peru meningkat 16,3 persen.
"Potensi itu kami harapkan bisa juga diterima di Indonesia. Jadi dengan mengundang para leader dari 189 negara, nanti mereka diharapkan bisa kembali ke Indonesia. Tidak hanya untuk berwisata, tetapi mereka juga bisa berinvestasi di Indonesia," kata Jacobs. (*)