YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 32 atlet Yong Moo Do dari Bantul mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT). Kegiatan yang dilaksanakan Federasi Yong Moo Do Indonesia (FYI) Pengda DIY ini diikuti 150 atlet yang berasal dari berbagai Dojang (tempat latihan) di wilayah DIY. Ujian ini berlangsung selama tiga hari sejak Minggu (12/11/2017) hingga Selasa (14/11/2017) dan dipusatkan di Aula SMA 3 Muhammadiyah Yogyakarta.
Ketua Harian FYI Bantul, Mayor (Inf) Suwarno mengatakan, UKT ini digelar untuk mengevaluasi pembinaan atlet Yong Moo Do yang dilakukan oleh pengurus tingkat kota maupun kabupaten di DIY. Ujian ini dilaksanakan dua kali dalam setahun dan pada semester pertama tahun 2018 UKT akan digelar di Bantul.
“Ujian ini digelar untuk memperoleh atlet Yong Moo Do yang handal dan berprestasi dalam setiap kejuaraan. Atlet yang dinyatakan lulus ujian maka naik sabuknya,†jelas Suwarno yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0729 Bantul.
Sebanyak 32 atlet yang dikirimkan FYI Bantul masing-masing sabuk biru (1 orang), sabuk hijau (12 orang), sabuk kuning (10 orang), sabuk putih (9 orang). Seluruh atlet dinyatakan berhasil lulus UKT dengan baik. Bahkan satu atlet, Adinar Fatimatuzzahro berhasil naik dan lulus dua tingkat sekaligus dari sabuk putih ke sabuk hijau.
Suwarno berharap atlet Yong Moo Do di Kabupaten Bantul untuk terus mengasah kemampuan sehingga dapat menorehkan prestasi dalam setiap kejuaraan. Pembinaan juga terus dilakukan FYI Bantul guna mencetak atlet-atlet handal.
Yong Moo Do merupakan seni bela diri asal Korea yang menggabungkan Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum dan Hon Sin Sul. Seni bela diri yang mengandalkan kemampuan bertarung tangan kosong ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2008. Dalam perkembangannya di tanah air, Yong Moo Do resmi menjadi olah raga wajib bagi prajurit TNI Angkatan Darat. (Van)