PAPUA, KRJOGJA.com - Sebanyak 200 personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk menangkap puluhan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengisolasi Desa Kimbely dan Desa Banti di Distrik Tembagapura ini. Saat ini aparat masih melibatkan tokoh-tokoh masyarakat untuk bernegosiasi dengan KKB agar bisa memasuki wilayah dua desa tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, langkah ini ditempuh guna menghinadri baku tembak yang dapat melahirkan korban jiwa. "Kalau TNI-Polri bisa langsung dihujani (tembakan) sama mereka. Langkah polisi sampai saat ini masih mengandalkan tokoh masyarakat di Tembagapura, para pendeta untuk bernegosiasi supaya jangan libatkan masyarakat sipil," ujarnya.
Polisi menyebut KKB yang menyebut diri Papus ini mengancam 1.000 warga asli Papua dan 300 warga pendatang agar tidak keluar dari kedua kampung itu. Disebutkan bahwa KKB ini beranggotakan 100 orang dan 30 di antaranya ditengarai memegang senjata api.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah mengerahkan pasukan ke dalam tim gabungan Polri. TNI, menurut panglima, masih bertindak hati-hati dan melakukan pengamatan dan pengintaian dalam upaya pembebasan warga yang disandera KKB Papua ini. (*)