SOLO, KRJOGJA.com - Panitia pelaksana Persija Jakarta menyerahkan seluruh tiket masuk laga kandang Macan Kemayoran melawan Persib Bandung di stadion Manahan Solo, Jumat (03/11/2017) kepada Pengurus Pusat Jakmania. Langkah ini ditempuh untuk menghindari adanya penyusupan bebotoh Maung Bandung.
"Jadi kami tidak membuka loket penjualan tiket. Sebanyak 23 ribu tiket yang kami cetak langsung kami serahkan ke Jakmania. Dan kali ini tidak ada penjualan online," kata Arief Perdana Kusuma, ketua Panpel Persija di Balai Persis Solo, Rabu (01/11/2017). Arief didampingi Darwis panitia lokal Heri Isranto dan Askot PSSI Solo Paulus Haryoto.
Persija memang bekerja sama dengan Askot PSSI Kota Solo. Arief tidak ingin kasus keributan seperti saat TSC 2016 lalu terulang. Dengan penyerahan distribusi tiket ke Jakmania ia berharap hanya suporter Persija saja yang bisa masuk ke tribun stadion Manahan agar laga berjalan aman dan lancar.
"Sekali lagi kami mohon maaf untuk warga Solo, karena semua tiket hanya untuk Jakmania," tuturnya. Dan untuk mengamankan pertandingan panitia mengerahkan petugas keamanan maksimal yakni 1600 personil. Ini dilakukan karena waktu pertandingan sangat berdekatan dengan Presiden Joko Widodo mantu. Pihak Persija tak ingin ada sedikit keributan pun di laga kandang terakhir itu.
Dalam kesempatan itu Arief memastikan, jika suporter Persib Bandung dilarang datang ke Kota Bengawan. Ini sesuai surat edaran yang ditandatangani Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Selasa (31/10/2017). Dalam surat disebutkan ada beberapa mengenai larangan Bobotoh hadir di Stadion Manahan.
Hal yang sama juga dialami saat Persija tandang ke Bandung. Waktu itu suporter Jakmania tidak boleh datang ke Bandung. Dengan pola pengamanan seperti di atas Arief berharap semua berjalan aman dan lancar. (Qom)