YOGYA, KRJOGJA.com - Persiter Ternate dipastikan tak jadi tampil di partai puncak Piala Soeratin U-17 tahun 2017 Sabtu (28/10/2017). Tim asuhan Rachmat Rifai tersebut terbukti memainkan pemain tidak sah dalam laga semifinal kontra Persita Tangerang Rabu (25/10/2017) kemarin.
Kepastian keputusan diskualifikasi bagi Persiter disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria melalui surel pada wartawan Jumat (27/10/2017). PSSI menyebut hal yang dilakukan Persiter bertolak belakang dengan semangat sportivitas, kejujuran serta integritas kompetisi yang melibatkan pemain muda U-15 dan U-17 tersebut.
“Kami ingin membangun kompetisi yang mengedepankan respect, disipline dan fair play. Langkah ini harus dimulai dari kompetisi yang melibatkan pemain usia muda karena masa inilah kesempatan bagi kita untuk membangun karakter pemain. Kami juga ingin memastikan bahwa babak Final Pertamina Piala Soeratin yang digelar Sabtu (28/10/2017) mendatang adalah pertemuan dari dua tim dengan kualitas terbaik yang mengedepankan Fair Play,†ungkapnya.
Dengan hukuman diskualifikasi Persiter Ternate, maka partai final U-17 akan mempertemukan tim Persita Tangerang dengan tim Penajam Utama asal Kalimantan Timur. Sebelum Final U-17 didahului dengan laga Final usia di bawah 15 tahun yang pertemukan Sumatera Utara melawan Jawa Barat pada pukul 15.00 WIB di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Sementara di kelompok U-15, DIY mendapat obat sakit hati setelah mampu menang tipis 2-1 atas Banten Jumat (27/10/2017). Begitu pula PSS U-17 yang dinyatakan sebagai juara ketiga karena Persiter didiskualifikasi. (Fxh)