YOGYA, KRJOGJA.com - Alberta Rockyawan, penyerang muda asli Gunungkidul yang sempat berseragam PSIM era pelatih Seto Nurdiantoro menjadi satu-satunya pencetak gol dalam laga terakhir playoff grup H antara PSIM melawan PSCS, Rabu (18/10/2017). Gol Rocky tersebut sekaligus menggagalkan rencana raihan sempurna PSIM di babak playoff meski telah memastikan bertahan di Liga 2.
PSIM menurunkan skuad terbaiknya di laga terakhir kali ini, namun satu pemain yang belum tampil di dua pertandingan sebelumnya yakni Andi Kurniawan dipasang sejak awal berduet bersama Raymond Tauntu. Ivan Febrianto pun didapuk menjaga gawang meski hari ini adalah laga terakhir bagi kiper senior Oni Kurniawan yang menyatakan pensiun di akhir musim.
Di kubu lawan, PSCS yang telah memastikan degradasi ke Liga 3 pun tetap tampil cukup semangat. Laskar Nusakambangan pun terlihat dominan menekan hingga akhirnya Alberta Rockyawan mampu mencetak gol di menit ke-22.
Jual beli serangan terus terjadi di sisa pertandingan. PSIM yang memasang Krisna Adi, Engkus Kuswaha, Dicky Prayoga dan Hendika Arga Permana juga berusaha menggempur pertahanan PSCS.
Namun ternyata, gol sang mantan tersebut menjadi satu-satunya gol di pertandingan kali ini sekaligus membuat PSCS menang di laga terakhir di Liga 2. Sementara PSIM tetap bertahan di Liga 2 musim depan dengan torehan 6 poin hasil dua kali menang.
Di akhir laga, suporter yang datang ke Stadion Kanjuruhan pun sempat memberikan penghormatan terakhir pada Oni Kurniawan yang setia bersama PSIM selama 16 tahun. Sebuah foto dihadiahkan untuk menghargai jasa Oni yang berseragam Laskar Mataram sepanjang karier sepakbola profesional ini. (Fxh)