Pilkada Jadi Pintu Masuk Kelompok Radikal

Photo Author
- Senin, 16 Oktober 2017 | 12:23 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta para calon kepala daerah berhati-hati dalam mengusung isu dalam Pilkada. Pilkada menurutnya berpotensi dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk masuk dan memecah belah masyarakat.

"Hati-hati, jangan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang radikal untuk membangun suatu kebencian, membangun kecurigaan, membangun konflik satu dengan yang lain, ini mereka biasanya kan masuk di situ," ujar Wiranto.

Wiranto meminta kesadaran para calon kepala daerah untuk meredam isu SARA. Wiranto mengaku kerap melihat beragam cara untuk menang di Pilkada yang tidak terkontrol. Misalnya, penyebaran ujaran kebencian, propaganda politik, dan kampanye hitam.

Wiranto mengaku tak heran jika situasi politik akan memanas jelang tahun politik pada Pilkada 2018 dan Pemilihan Umum 2019. Hal tersebut tidak bisa dihindari karena para calon akan melakukan berbagai cara untuk bisa meraih kemenangan.

Pilkada ataupun Pemilu, kata Wiranto, seharusnya menjadi proses demokrasi yang bertujuan memilih pemimpin masa depan. Untuk mengambil keputusan terbaik, masyarakat pun seharusnya memilih dalam situasi yang tenang, damai, dan kondusif. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X