JAKARTA, KRJOGJA.com - Komandan Korps Brimob Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail memberikan komentarnya perihal senjata impor Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) dan amunisi milik Kepolisian.
"Senjata itu bukan konsumsi kalian, itu konsumsi negara. DPR aja enggak ngomongin senjata," kata Murad, Kamis (12/10/2017).
Polemik impor senjata dan amunisi Korps Brimbob Polri muncul setelah tertahannya kargo berisi senjata yang tiba dengan pesawat maskapai Ukraine Air Alliance, di Bandara Soekarno Hatta. Kargo itu berisi 280 pucuk senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40 x 46mm dan amunisi RLV-HEFJ kaliber 40x 46mm mencapai 5.932 butir.
TNI menilai, amunisi yang hendak digunakan Korps Brimob itu membahayakan sehingga perlu diteliti lebih mendalam. (*)