BALI, KRJOGJA.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau kepada masyatakat yang berada diradius sembilan kilometer serta ditambah perluasan wilayah sektoral yang semula 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sehingga kawasan suci itu masuk dalam radius berbahaya.
"Di luar radius ini, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasanya dan tidak perlu takut, karena pihaknya terus melakukan monitor 24 jam untuk keamanan masyarakat," ujar Kasubid Mitigasi Gunung Agung Wilayah Timur dari PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Devy Kamil di Karangasem, Bali, Selasa (03/10/2017).
Devy mengingatkan kepada masyarakat, apabila tejadi aktivitas kegempaan yang terus meningkat diharapkan masyarakat menjauh dan mencari tempat yang lebih aman, karena alam tidak dapat di lawan saat terjadi bencana.
"Semua masyarakat dan kami berharap tidak ada letusan, namun kita harus tetap bersiaga karena bencana letusan Gunung Agung ini bisa terjadi kapan saja. Kita boleh berharap yang terbaik, namun Kami selalu memikirkan bagaimana hal terburuknya akan terjadi nanti," ujar Devy. (*)