Produksi Beras Tak Merata, Ini Dampaknya

Photo Author
- Jumat, 22 September 2017 | 19:08 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengatakan, pemenuhan pangan di Indonesia masih dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari harga hingga produksi dan distribusi yang tidak merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, produksi beras di Indonesia tidak merata dan masih terpusat di beberapa wilayah saja. Di mana produksi beras hanya ada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

"Bagaimana mungkin bisa kita mencukupi kebutuhan daerah-daerah terpencil perbatasan atau daerah defisit seperti Papua. Kalau ini dilepas begitu saja dengan produksi yang masih sentralistik seperti ini tentu masa depan harus dipikirkan. Kalau tidak, maka akan jadi persoalan di daerah yang defisit itu," ungkapnya dalam FGD Evaluasi Pelaksanaan Pangan di Gedung Perum Bulog, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Lanjut Herman, terutama jika Indonesia ingin mencegah impor maka daerah yang berbatasan langsung dengan daerah surplus tidak boleh memasukkan beras impor. "Bahkan dari daerah surplus ke defisit harus berizin. Sehingga menurut saya harga akan sangat bergantung pada Bulog," jelasnya.

Kemudian produksi juga dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan. Untuk beberapa pangan memang sudah memenuhi, untuk padi statistik sudah memenuhi dan beras Indonesia berlebih tapi Bulog masih saja belum mampu mengcover semua kebutuhan pangan ini. Sehingga dia meminta pengampunan pada data pangan (amnesty data). (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X