Kekerasan di IPDN, Rektor Akui Korban Dipukul Dengan Mata Ditutup

Photo Author
- Kamis, 31 Agustus 2017 | 23:23 WIB

BANDUNG (KRjogja.com) – Gara-gara izin pacaran, praja tingkat 4 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Riau dikeroyok 5 rekannya. Pelaku diduga praja asal Kalimantan Barat.

“Korban ditutup matanya lalu ditempeleng gitu. Itu di luar peraturan disiplin dari kampus. Yang melakukan pemukulan bukan 10 orang, tetapi lima. Sisanya hanya menyaksikan," ujar Rektor IPDN Ermaya Suradinata beberapa waktu lalu.

Ermaya mengatakan, di kalangan praja putra asal Kalbar ada tradisi bahwa siapa pun yang berpacaran dengan praja putri asal Kalbar harus meminta izin. Lantaran memiliki rasa cinta pada seorang praja putri dari Kalbar, praja putra asal Riau itu pun menuruti tradisi itu.

Dia lalu menemui kelompok praja asal Kalbar yang berjumlah 10 orang. Namun yang didapat adalah korban dihajar.

Sementara Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan kasus kekerasan berupa pemukulan yang dilakukan sesama Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah mengganggu kehormatan lembaga pendidikan itu.

"Jangan diberi kelonggaran sanksi. Ini mengganggu kehormatan IPDN, khususnya Kemendagri," ujar Tjahjo Kumolo di Jakarta, kemarin.

"Sekarang ini, sudah bukan lagi zamannya menerapkan kekerasaan dalam pendidikan. Apalagi mereka calon aparatur sipil negara yang nantinya menjadi pamong. Harus dijaga kehormatan harga diri sebagai lembaga revolusi mengkhususnya calon pegawai negeri sipil," tambahnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X