Sah, RI-Rusia Sepakat Imbal Beli Sukhoi SU-35 dengan Komoditas Perkebunan

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2017 | 16:23 WIB

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sepakat melakukan imbal beli pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan perusahaan asal Rusia, Rostec.

Menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, pembelian pesawat Sukhoi SU-35, nantinya akan menggantikan pesawat F-5 guna meningkatkan pertahanan dan keamanan di dalam negeri. Alasan menggunakan mekanisme imbal beli, karena diyakini Ryamizard bisa meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia.

"Pemerintah Indonesia membeli SU-35 dari Rusia dan Rusia sebagai negara penjual berkewajiban membeli sejumlah komoditas ekspor Indonesia," ucapnya saat jumpa wartawan di Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Untuk pembelian pesawat tersebut, pemerintah Indonesia menunjuk PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan perusahaan Rusia, Rostec. Mekanisme imbal beli yang dimaksud, yakni dengan menukar pesawat Sukhoi dengan hasil perkebunan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita mengungkapkan, dalam Memorandum of Understanding (MoU) Rostec sepakat dan menjamin akan membeli lebih dari satu komoditas ekspor.

Adapun komoditas perkebunan yang ditawarkan berupa karet, CPO, kopi, teh, kakao, tekstil, alas kaki, ikan, furnitur, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah produk industri, dan produk lainnya. Nantinya, pihak Rostec bisa memilih calon eksportir guna mendapatkan produk ekspor Indonesia yang berdaya saing tinggi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X