JAKARTA, KRJOGJA.com - Indonesia tengah mengalami kelangkaan stok garam konsumsi. Kondisi inilah yang membuat pemerintah memutuskan untuk membuka keran importasi garam konsumsi dari Australia sebqnayak 75.000 ton.Â
Mantan Komisaris Utama PT Garam, Sudirman Saad mengatakan, Indonesia memiliki sebanyak 29 ribu hektare lahan yang berpotensi untuk menghasilkan garam. Selain itu ada 6 provinsi yang berpotensi untuk menghasilkan produksi garam dan bisa menjadi alternatif bagi pemerintah.
Di Indonesia itu yang potensial produksi garam Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan," ujarnya dalam diskusi Garam Nasional di Menara Kadin, Jakarta , Rabu (16/8/2017). Menurutnya angka tersebut masihlah tidak ada apa-apanya. Lantaran, di Indonesia bertani garam tak melulu persoalan lahan melainkan kendala cuaca juga.Â
"Enggak banyak, jadi begitu ke timur Sulawesi curah hujan sudah tinggi. Jadi bukan hanya lahan dan air laut, tapi perlu matahari bersinar berapa lama dalam setahun," jelasnya.Â
Sehingga ia juga meminta agar pemerintah bisa mendorong pihak swasta untuk bisa membangun pabrik garam. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelangkaan produksi garam konsumsi seperti yang saat ini terjadi. (*)