YOGYA, KRJOGJA.com - Laskar Mataram PSIM Yogyakarta bakal dijamu Bajul Ijo Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo Rabu (16/08/2017) malam. Misi bawa pulang satu poin pun dicanangkan untuk memelihara pintu play off agar tetap bertahan di Liga 2 musim depan.
Tanpa ditemani pelatih kepala Erwan Hendarwanto yang menjalani kursus lisensi C AFC, praktis PSIM harus dipimpin asisten pelatih Ananto Nurhani saat berlaga di kandang buaya. Namun, modal kemenangan atas Madiun Putra di kandang diharapkan bisa jadi pemupuk kepercayaan diri Ahmad Taufiq dan kawan kawan malam nanti.
Ananto Nurhani kepada wartawan mengungkap timnya dalam keadaan siap untuk melawan Persebaya meski tanpa Raymond Tauntu yang dihukum larangan bertanding karena mendapat kartu merah di laga terakhir. "Tinggal bagaimana mental anak-anak bisa mengatasi tekanan tim tuan rumah dan suporternya, kami akan tetap tampil fight dan berusaha curi poin," ungkapnya.
Alternatif pergantian pemain pun bakal disiapkan tim pelatih untuk memberikan kejutan pada tuan rumah yang pasti bakal terus menyerang di sepanjang laga. "Kita juga punya pemain cepat, mungkin bisa jadi opsi untuk mengejutkan tuan rumah, tapi kita juga harus waspadai lawan yang juga punya pemain cepat," sambungnya.
Raihan satu poin pun sudah menjadi hal baik bagi PSIM di kandang Bajul Ijo nanti. Terlebih, PSIM perlu tambahan poin untuk mengamankan peluang menuju play off lantaran pintu ke babak 16 besar hampir pasti tertutup.
"Kami mohon dukungan dan doa masyarakat Yogyakarta agar bisa membawa pulang poin. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa pulang poin," pungkas Ananto. (Fxh)