JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat akses kekonsuleran untuk bertemu dengan dua mahasiswa Indonesia yang ditahan otoritas Mesir sejak 1 Agustus lalu. Padahal, menurut Retno, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kairo telah mengirimkan dua kali nota diplomatik pada pemerintah Mesir supaya membukakan akses bagi tim KBRI untuk berkomunikasi dengan dua pelajar tersebut.
“Sampai sakarang belum dapat akses kekonsuleran, padahal sudah dua kali kirimkan nota diplomatik untuk meminta akses tersebut. Jadi sampai saat ini, kami belum bisa bertemu bahkan berkomunikasi dengan dua mahasiswa tersebut,†papar Retno.
Kedua WNI tersebut, yang menurut sejumlah laporan media bernama Nurul Islami dan Muhammad Hadi asal Sumatera Barat, kini diamankan di kantor polisi kota Aga. Tim KBRI Kairo pun, tutur Retno, juga telah mengunjungi kantor polisi tersebut, tetapi belum juga bisa menemui kedua pelajar itu.
Dubes RI di Kairo Helmy Fauzi, sebelumnya juga telah mengatakan pihaknya belum mendapat informasi dan keterangan dari aparat Mesir mengenai alasan penangkapan dan keberadaan dua WNI itu.
“Karena itu, hari ini, KBRI juga akan menulis surat ke jaksa agung di sana untuk minta akses kekonsuleran. Saya kira, akses kekonsuleran merupakan hal baku yang harus diberikan tuan rumah kepada tamunya ya, dalam hal ini Indonesia apabila ada warganya di Mesir yang terkena kasus hukum,†kata Retno. (*)