Aspal dari Sampah Plastik Buat Jalan Raya Lebih Menguntungkan?

Photo Author
- Kamis, 3 Agustus 2017 | 13:31 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, penggunaan aspal sampah plastik untuk membangun jalan raya akan menguntungkan Indonesia. Salah satu keuntungannya, Indonesia bisa terbebas dari sampah plastik yang saat ini menduduki posisi kedua terbesar di dunia.

"Kita menjadi negara dengan sampah terbesar nomor dua di dunia, setelah China," kata Luhut saat memberikan pengarahan dalam Rakernas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Pemerintah, lanjutnya, mencari jalan keluar untuk mengurangi jumlah sampah di Indonesia. Setelah bertahun-tahun, Indonesia akhirnya bisa belajar dari India yang sudah menggunakan aspal campuran dari sampah plastik. Porsinya 90 persen aspal dan dicampur dengan 10 persen sampah plastik.

"Aspal yang dicampur sampah plastik 90 persen:10 persen akan menurunkan biaya 7 persen-8 persen. Vulnerability (kerentanan) dari aspal sampah plastik ini 40 persen lebih bagus. Jadi maintenance cost turun, cost turun, dan sampah bersih," jelas Luhut.

Lebih jauh Luhut mengungkapkan, pemerintah sudah melakukan uji coba penggunaan aspal campuran sampah plastik untuk pembangunan jalan. Hasilnya dianggap berhasil dan akan diteruskan uji coba di Bekasi.

"Pilot project di Bali sudah berhasil. Kita akan coba lagi minggu depan di Bekasi, lebih panjang, lebih lebar, dan lebih ramai tempatnya. Kalau ini berhasil, masalah sampai bisa diselesaikan," tegasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X