JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) RI menggelar Expo Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) 2017 di Mezzanine Hall Thamrin City Jakarta selama tiga hari, 28-30 Juli 2017. Kegiatan ini merupakan salah satu dari empat program prioritas Kemendes PDT tahun 2017.
"Keempat program tersebut, meliputi Prukades, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Embung dan sarana olahraga desa yang tercantum dalam Instruksi Menteri (Inmen) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Kegiatan Prioritas Kementerian," tutur Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo sela kegiatan.
Dijelaskan Eko, Prukades merupakan wujud pengembangan ekonomi kreatif yang mengoptimalkan segala potensi masyarakat pedesaan melalui hasil karya mereka. Hasil karya tersebut juga didukung BUMDES yang merupakan wadah bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis sesuai keahlian yang dimiliki.
Prukades juga menjadi nilai lebih bagi UKM dalam mengembangkan dan mempromosikan usaha mereka. Pengembangan produk Prukades dengan basis teknologi dan inovasi. Produk hasil warga desa tertinggal ini meliputi berbagai sektor seperti hortikultura, pertanian, agraria, peternakan, perikanan dan sektor lainnya, tergantung wilayah pedesaan tersebut.
"Expo Prukades bertujuan mempromosikan hasil kreativitas usaha BUMDES sekaligus membuka peluang pemasaran produk unggulan masyarakat desa tertinggal secara luas, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, ajang ini dapat memberikan perlindungan terhadap hak intelektual insan kreatif Indonesia serta membuka peluang investasi usaha bagi para investor terhadap masayarakat desa tertinggal," lanjutnya.
Eko juga berharap Expo Prukades 2017 ini dapat mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki sehingga menghasilkan sebuah produk usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi desa tertinggal. Expo Prukades 2017 dimeriahkan serangkaian acara, seperti pameran hasil produk dari warga desa tertinggal, produk budaya lokal, pertunjukan seni tari tradisional, talk show dan serangkaian acara menarik lainnya. Dalam kegiatan ini dihadiri sejumlah kepala daerah, Kementrian, Instansi Pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan Perguruan Tinggi. (R-7)