Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival Bakal Diikuti 12 Negara

Photo Author
- Sabtu, 29 Juli 2017 | 10:24 WIB

POLEWALI MANDAR, KRJOGJA.com - Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat kembali akan menggelar Polewali Mandar Internasioanl Folk and Art Festival (PIFAF) 2017. Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan berlangsung pada tanggal 1-5 Agustus mendatang. Dan sebelumnya akan didahului pra PIFAF pada 26-31 Juli di Kota Polewai.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, event PIFAF ini akan diikuti 12 negara. Negara-negara itu adalah, Inggris, Spanyol, Firlandia, Belanda, Rusia, Portugal, Jerman, Prancis, Vietnam, China, Hongkong dan Maroko. Dari dalam negeri ada Seniman, Budayawan dan Komunitas Seni Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat serta dari Provinsi se-Sulawesi dan Indonesia.

“Mereka merupakan peserta pendukung Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC). 12 negara tersebut diluar lima negara anggota International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF), lima negara anggota CIOFF yang akan meramaikan PIFAF, yakni; Slovakia, Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan India,” ujar Esthy yang juga diamini Wawan.

Wawan juga mengatakan Event PIFAF yang kali ke-2 diselenggarakan ini diharapkan akan lebih sukses dibanding 2016 lalu. Dengan strategi Pra Event, On Event dan Post Event bisa mendatangakan wisatawan mancanegara ke Polman lebih banyak lagi.

“Pra PIFAF mulai dilaksanakan, Rabu 26 Juli, hal itu sangat bagus untuk memperkenalkan Alam, budaya dan serta potensi lainnya di Polewali Mandar pada forum International. Kegiatan tahunan ini juga berdampak luar biasa bagi masyarakat. Sebaiknya waktunya harus sudah pasti, untuk mempersiapkan dan mempromosikan jauh-jauh hari tidak hanya eventnya saja,” kata Wawan.

Wawan juga menambahkan, akan ada berbagai workshop musik dan tari tradisional Mandar. Tidak hanya itu, ada juga kunjungan kebudayaan di sentra industri tenun sutera Mandar Desa Renggeang dan wisata kuliner tradisional Golla Kambu di Desa Palece Limboro. Rangkain kegiatan berlanjut dengan diskusi dan kajian seni budaya antar bangsa, Bazar dan Kuliner Tradisional Mandar, Polewali Mandar Expo V 2017, serta Festival Sandeq IV 2017.

“Juga akan ada wisata situs sejarah dan kunjungan sekolah oleh peserta dari AIESEC. Juga kegiatan berlayar bersama dengan perahu Sandeq dan lomba Sandeq maraton,” tambahnya.

Kehadiran tamu mancanegara ini, lanjut Wawan, merupakan bentuk pertukaran dan pembelajaran seni pertunjukkan kesenian sehingga diharapkan bisa semakin memperkenalkan Polman dan budaya serta potensi alamnya kepada masyarakat luar negeri. Terciptanya ruang interaksi dan komunikasi antara seniman tradisi Polewali Mandar dengan seniman tradisi bangsa bangsa lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X