JAKARTA, KRJOGJA.com - Menpora RI Imam Nahrawi bersama Kepala Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso, menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai penyelenggaraan program kepemudaan, keolahragaan dan kepramukaan, Jumat (21/07/2017), dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika.
Menpora menyampaikan kuantitas pemuda Indonesia kurang lebih 60 juta orang yang menjadi sasaran dan target mafia narkotika dalam dan luar negeri. Ia melanjutkan, bahaya itu berisiko memutus mata rantai generasi hebat Indonesia.
"Kita menjadikan pelatihan Pemuda Anti Narkoba sebagai prioritas program sejak tahun anggaran 2016 dan 2017 dan tahun-tahun berikutnya," ujar Menpora.
Pemerintah berharap kepada para Pemuda Anti Narkoba yang telah melalui proses pelatihan, diberikan pembekalan dan dikukuhkan untuk berani menyebarkan informasi tentang ancaman nyata narkotika.
"Kami berharap mereka berani mengatakan tidak kepada teman sebayanya untuk narkoba, serta harus merekrut masing- masing 25 orang pemuda di daerahnya sebagai bagian dari juru kampanye di tengah masyarakat," tutur menteri 44 tahun ini. (*)