JAKARTA, KRJOGJA.com - Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) kembali memperingati Hari Buruh  atau yang dikenal dengan May Day dengan  konsep  Festival  Hari  Buruh  'May  Day  is  a  Happy  Dayâ€.  Peringatan hari buruh ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari olahraga, bazaar, Porseni, donor darah hingga panggung gembira.Â
FSPPG memulai tradisi memperingati May Day dengan konsep Festival Hari Buruh, sejak 2009. Tahun ini, FSPPG menyambut May Day dengan tema May  Day is  Compliance  Day.Â
"Banyak kegiatan yang kita lakukan untuk memperingati May Day. Kita ingin mengubah aksi demo dengan kegiatan positif,†kata Presiden FSPPG, Djoko Wahyudi, di Jakarta, Senin (01/05/2017).
Menurut Djoko, dengan mengubah kebiasaan May Day dari aksi demo  menjadi  kegiatan  positif  tidak  akan  menghilangkan  roh  kalangan  buruh  dalam memperjuangkan tingkat kesejahteraannya. “Saya rasa, demo adalah salah satu  pilihan kendaraan dalam menyuarakan persoalan ketenagakerjaan. Kita juga bisa menyuarakan isu ketenagakerjaan melalui  kendaraan  lain,† jelasnya.
Djoko juga  menyampaikan  keprihatinannya  terhadap berkurangnya jumlah anggota serikat pekerja hingga 700,000 orang dalam tiga tahun terakhir ini. Namun di sisi lain, ia  mensyukuri pengurangan anggota serikat pekerja tidak terjadi di kelompok Panasonic Gobel karena FSPPG dan manajemen selalu mengedepankan dialog sosial untuk mencari kesepakatan.Â
Presiden Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Tomonobu Otsu mengakui, betapa pentingnya compliance (kepatuhan) dan dialog sosial  antara  manajemen  dengan  serikat  pekerja. “Dialog semacam ini bisa menjadi  dasar  agar  perusahaan  bisa  terus berkembang  dan  karyawan  bisa  makin  sejahtera,†ujarnya. (Imd)