BANDUNG (KRjogja.com) - Yogyakarta akan menjadi puncak ambisi bagi empat tim yang berlaga diputaran final four yang di gelar 14-16 april di GOR Citra Arena, Bandung. Sebab dipertandingan itu akan menentukan siapa yang berhak meraih tiket ke grand final yang di gelar di Yogyakarta.
Wakil Direktur Proliga, Reginald Nelwan, mengatakan putaran final four di Bandung menjadi ajang perebutan gelar juara final four dengan memperebutkan uang pembinaan senilai masing-masing Rp 30 juta untuk tim putra dan putri.
Selain itu, lanjut Nelwan, akan ada penentuan kategori pemain terbaik dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp150 juta. Sedangkan pemain terbaik (MVP) serta pelatih terbaik akan ditentukan pada final di Yogyakarta.
"Semua punya peluang dan semua tim akan bermain all out. Kami yakin di putaran kedua ini pertandingan akan berlangsung lebih ketat," ujar Nelwan di Prime Park Hotel, Bandung, kamis (13/4).
Ia menjelaskan hasil final four putaran pertama di Solo, 7-9 April lalu menempatkan juara bertahan putri Jakarta Elektrik PLN di puncak klasemen dengan nilai absolut sembilan yang merupakan poin akumulasi dari tiga kali menang tanpa kalah. Posisi berikutnya adalah putri Jakarta Pertamina, Jakarta PGN Popsivo dan Gresik Petrokimia.
Demikian pula putra Jakarta Pertamina menghimpun nilai sembilan dari tiga kali menang. Di peringkat kedua Palembang Bank Sumsel Babel diikuti juara bertahan Surabaya Samator dan Jakarta BNI di posisi buncit.
Dengan ketatnya persaingam tetsebut pelatih Surabaya Samator Ibarsyah Djanu Tjahyono optimistis tim asuhannya bisa melangkah ke grand final.
"Kalau mau aman ya anak-anak harus mampu mengalahkan tiga tim lainnya. Tapi kalau hanya menang dua kali, masih harus hitung-hitungan peluang dengan dua tim terkuat lainnya," ujar dia. (sim)