JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memeriksa beberapa guru yang diduga kuat terlibat dalam kecurangan proses penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN) 2016/2017. Para guru tersebut terancam dipecat jika terbukti membantu siswa dengan memberikan kunci jawaban atau membocorkan naskah soal ujian.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, ada lima guru yang diduga kuat terlibat kecurangan. Menurut dia, guru yang berbuat curang telah menodai usaha pemerintah dalam menumbuhkan sikap jujur kepada siswa. “Jujur itu segalanya. Jujur dimulai di sekolah. Sekolah itu hulunya kejujuran. Selamatkan sekolah dari praktik curang. Jangan ajari anak-anak curang. Saya janji selama ada kecurangan, pokoknya guru yang mengajari muridnya curang, pasti saya pecat. Ini efek jera,†ucap Muhadjir, Rabu (12/04/2017).
Dia menegaskan, UN dan USBN merupakan ujian kejujuran bagi guru dan siswa. Bukan sekadar untuk mengukur kemampuan akademik siswa. Menurut dia, guru yang berbuat curang telah menghancurkan masa depan generasi muda. (*)