JAKARTA,KRJOGJA.com - Menpora Imam Nahrawi menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sahat Sinurat dan rombongan di ruang kerjanya, Selasa (4/3/4/2017) malam. Dalam audiensi tersebut, Sahat Sinurat menyampaikan keinginan untuk mengundang Menpora Imam Nahrawi pada kegiatan Global Christian Youth Conference di Manado (21-25 April 2017).
"Kegiatan ini akan dihadiri puluhan delegasi SCM (Student Christian Movement) dari 22 negara. Hal ini sejalan dengan antusiasme pemuda-pemuda global untuk belajar kerukunan di Indonesia. GMKI terus berkomitmen untuk merawat kebangsaan bersama elemen-elemen lain yang se-ide dan gagasan sehingga bangsa Indonesia bisa menjadi percontohan tentang keberagaman menjaga perdamaian. Orang Kristen Indonesia menunjukan perdamaian dan GMKI adalah pelopor perdamaian di Indonesia maupun di dunia. Karena itu, kehadiran Menpora nanti di Manado akan memberi efek positif yang akan menginspirasi tidak hanya pemuda Indonesia tapi juga dari negara lain,†terang Sahat.
Menurut Sahat, sesuai dengan visi adalah untuk orang-orang muda untuk terlibat langsung sebagai orang yang penuh gairah dari seluruh dunia, berbagi pengalaman, perspektif, dan mencerminkan bersama-sama. "Ini akan menjadi forum untuk bertukat pikuran dan  gagasan untuk mengatasi hambatan yang terjadi sekarang ini. Orang-orang muda akan berpikir dan bertindak sebagai warga global yang benar untuk bersama-menciptakan masa depan yang sama dengan potensi mereka yang luas," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Imam Nahrawi sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini."Kegiatan ini sangat bagus kami sangat mendukung sikap toleransi antarumat beragama. "Keberagaman merupakan salah satu karakteristik unik Indonesia dimana beragam budaya, agama, dan suku hidup berdampingan," papar Menpora.
Pemerintah telah memastikan komitmennya dalam menjaga bentuk kerukunan. Namun, kerukunan umat beragama di Indonesia bukanlah hal yang sudah ada begitu saja di seluruh daerah di Indonesia dan bukanlah suatu situasi yang permanen, tetapi merupakan suatu hal yang dinamis dan harus dijaga. Pada Global Christian Youth Conference yang pertama ini mengangkat tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan,â€. Tema tersebut mengandung philosophy penting bermakna kesadaran menjaga hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya.(*)
