Said Aqil Tak Ingin Agama Dan Politik Dicampuradukkan

Photo Author
- Selasa, 28 Maret 2017 | 22:22 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com -‎ Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menganggap politik tidak dapat dicampuradukkan dengan agama.

"‎Itu pendapat saya kok, tidak ada agama dalam politik dan tidak ada politik dalam agama. Itu pendapat saya," kata Said usai menghadiri acara pelantikan dan peringatan Harlah Muslimat NU ke-71 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3/2017)

Sebelumnya‎ Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin berbeda pendapat dengan Presiden Jokowi terkait politik dan agama. Menurut Ma'ruf, politik dan agama tidak bisa dipisahkan dan harus saling menopang agar kehidupan berbangsa menjadi kuat.

Said Aqil menegaskan, bahwa ‎dirinya selalu menolak jika urusan politik harus melibatkan agama. "Pokoknya pendapat saya dari dulu itu," tegasnya.

Said Aqil menilai, apabila agama dibawa-bawa kedalam urusan politik, maka akan mampu mengubah orang akan menjadi lebih galak dan bersikap radikal. Bahkan, lanjut dia, setiap orang akan lebih mudah mengkafirkan orang lain. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X