SLEMAN (KRjogja.com) - Kemampuan fisik para pemain PSS Sleman belum optimal, setelah digenjot latihan selama ini. Kondisi ini terlihat saat Tim ‘Laskar Sembada’ mengalahkan klub lokal DIY, PS UNY dengan skor cukup mencolok,5-0 di Stadion Tridadi Sleman, Rabu(8/3) sore.
Pelatih PSS Fredy Mully menyatakan, kemampuan fisik para pemainnya memang baru mencapai 75 persen dari kemampuan maksimal masing-masing.“Rata-rata masih kurang 25 persen. Saat ini latihan juga masih fokus untuk peningkatan fisik pemain, belum banyak menyentuh taktikal,†jelas Fredy seusai laga.
Fredy pun mengaku puas dengan kemenangan 5-0 itu. “Saya puas dengan kemenangan 5-0 ini yang sudah sesuai dengan target. Tadi kalau tidak bisa cetak lima gol, mereka kami hukum pagi harinya. Meski mainnya belum sesuai harapan, namun bisa sesuai target yang kami berikan kepada pemain,†ungkapnya.
Pada uji coba itu, PSS banyak mene- kan, namun juga masih banyak mem- buang peluang. Pada babak pertama, PSS mencipta dua gol yang diborong striker seniornya, Riski Novriansyah. UNY yang lebih banyak mengandalkan
serangan balik juga punya beberapa ke- sempatan mencetak gol, namun tidak satu pun bisa diselesaikan. Memasuki babak kedua, PSS banyak melakukan pergantian pemain dan tetap memegang kendali permainan. Striker baru, T ony Yuliandri memborong dua gol PSS pada babak ini. Satu gol PSS lainnya hasil bidikan Imam Bagus.
Sementara itu manajer operasional PT Putra Sleman Sembada (PSS) Drs Rumadi menyayangkan sikap Joko Prayitno dan Bakori Andreas yang tiba tiba hengkang ke klub lain padahal sudah deal dalam negosiasi dan sudah diberi uang muka (DP). Keduanya dikabarkan saat ini begabung dengan Persis Solo yang sama-sama bersiap meng- hadapi Liga 2.
“Di Sumenep mereka juga sudah terima DP. Attitude anaknya memang kurang bagus.Atau memang mereka tidak tahu,â€Â jelas Rumadi kepada KR ke marin. (Jan)