JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lakukan peninjauan pada kapal angkutan jenis roll on-roll off (roro) yang menjadi angkutan utama tol laut. Pasalnya, kapal tersebut akan lebih efisien.
Budi Karya mengatakan, penggunaan kapal roro sebagai angkutan ini lebih efisien dibandingkan melalui jalan raya. Hal ini dikarenakan dapat menekan biaya yang dikeluarkan . "Meskipun harus membayar Rp1.200.000 tetapi tetap lebih murah. Kita akan jadikan format di tempat - tempat yang lain," ujarnya saat mengecek Kapal Mutiara Timur I di Dermaga Eks President Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (26/2/2017).Â
Dengan menggunakan kapal roro, angkutan barang dapat menghindari berbagai pungutan liar serta menghemat pemakaian solar. "Tadi saya tanya dengan sopir, sederhana dia bilang, tidak ada yang mengganggu, saya bisa tidur, gaji tetap. Jadi saya pikir banyak pihak yang mendukung," tambah Budi.Â
Guna memaksimalkan angkutan tol alut ini, Budi juga meminta pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menyediakan kapal roro yang lajunya di atas 20 knot. Sehingga baik harga maupun waktu tempuh tetap kompetitif dengan jalur darat.Â
"Harganya kompetitif tapi kecepatan juga baik," ujarnya. Saat ini kapal roro dimiliki oleh pihak swasta yaitu PT Atosim Lampung Pelayaran, sebanyak lima kapal. Ke depannya Pemerintah akan mengusahakan penyediaan kapal roro melalui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). (*)