LEICESTER (KRjogja.com) – Pesepakbola legenda asal Inggris, Gary Lineker, kesal dengan perlakuan manajemen Leicester City yang memecat Claudio Ranieri. Lineker menilai, keputusan yang dibuat pihak The Foxes –julukan Leicester– adalah sesuatu yang tak bisa dimaafkan.
“Setelah semua yang dilakukan Claudio Ranieri bersama Leicester City, memecat ia sekarang adalah sesuatu yang tak bisa dimaafkan,†kata Lineker mengutip dari akun resmi twitter-nya, Jumat (24/2/2017).
Ranieri ditunjuk Leicester sebagai pelatih per musim panas 2015. Dengan target awal hanya menghindarkan Leicester dari jurang degradasi, The Tinkerman –julukan Ranieri– justru mengejutkan pencinta sepakbola sejagat dengan membawa Jamie Vardy dan kawan-kawan kampiun Liga Inggris 2015-2016.
Namun, pepatah roda selalu berputar berlaku juga buat Ranieri dan Leicester. Setelah sukses besar sepanjang musim 2015-2016, Ranieri gagal mengangkat performa Leicester di musim 2016-2017.
Hingga Liga Inggris 2016-2017 memasuki pekan 25, Leicester hanya satu tingkat di atas zona degradasi dengan koleksi 21 angka. Tidak hanya tampil minor di Liga Inggris, Leicester juga sudah tersingkir di Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Leicester memang tampil memikat di Fase Grup G Liga Champions dengan keluar sebagai pemuncak klasemen. Namun, di leg I 16 besar, Leicester ditaklukkan Sevilla 1-2. Hasil itu yang akhirnya membuat manajemen Leicester mengakhiri masa bakti Ranieri bersama klub yang bermarkas di King Power Stadium. (*)