BANTUL (KRjogja.com) - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta menggelar fashion show busana batik klasik karya Margaria Batik pada HUT ke 48 PHRI di Puncak Khayangan Surocolo, Pundong, Bantul. Selain untuk memenuhi amanat Gubernur, fashion show digelar untuk mengapresiasi pekerja hotel.
"Fashion show ini kami gelar untuk memenuhi amanat Gubernur. Beliau berpesan agar Yogyakarta tidak hanya dijadikan kota pariwisata, tapi juga kota budaya dan pendidikan. Batik ini kan ikon budaya Yogyakarta," ujar Ketua PHRI DIY, KRHT Drs H Istidjab M. Danunagoro MM, Sabtu (18/02/2017).
Tak hanya untuk mewujudkan amanat Gubernur, Istidjab juga memberi kesempatan bagi para General Manager dari 30 hotel di Yogyakarta untuk unjuk gigi di acara fashion show. Baginya, kesempatan yang diberikannya pada para pekerja hotel untuk mengikuti fashion show adalah bentuk apresiasi kepada mereka.
"Mereka sudah sehari-hari bekerja keras mengurusi hotel dan wisatawan, ini saatnya bagi mereka refreshing sekaligus unjuk gigi, bahwa mereka pun juga bisa menjadi model yang jalan di catwalk," papar Istidjab.
Tak tanggung-tanggung, acara fashion show bertema 'Going to Classic' yang disponsori oleh Margaria Batik dan asesoris dari HS Silver tersebut juga memberi pengalaman berharga untuk penduduk sekitar Puncak Khayangan. Pasalnya, banyak dari mereka yang belum pernah menyaksikan fashion show.
"Saya sudah survey, penduduk di sini masih banyak yang belum pernah lihat fashion show. Kami ingin memperkenalkan pada mereka busana batik modern melalui fashion show yang belum pernah mereka lihat," sambung pria yang selalu berteriak "PHRI Sukses!!" saat diajak foto bersama. (MG - 07 )