JAKARTA (KRjogja.com) - Persaingan cabang olahraga tinju pada SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017 cukup ketat. Karena itu Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) tidak mau bertarget muluk soal raihan  medali emas pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara ini.
Â
Pada SEA Games Singapura 2015, Indonesia hanya mampu meraih satu emas melalui Cornelis yang tampil di kelas 49kg. "Tinju tidak mau menjanjikan yang muluk-muluk. Target dua emas saja di SEA Games Malaysia 2017," kata Sekjen PP Pertina, Shelly Selowati HS Miranda yang ditemui pada Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Hotel Pullman Jakarta baru-baru ini.
Tim tinju SEA Games Malaysia 2017 menjalani latihan di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka ditangani pelatih kepala, Adi Swandana dibantu Hermensen Ballo dan James Makawimbang. Ke-7 petinju SEA Games 2017 yakni Cornelis Kwangu Langu (Bali/49kg), Ferdinand Kase (Jawa Barat/49kg), Sunan Agung (Maluku Utara/52kg), Â Aldoms Suguro (DKI Jakarta/52kg), Saroha Tua Lumban Tobing (Sumatera Utara/64kg), Â Bram Betaubun (Maluku/75kg) dan Joshua Manullang (Jawa Barat/81kg).Â
Target dua emas di Malaysia itu, kata Shelly, berkaitan dengan tidak dipertandingkannya tinju wanita. "Sayang tinju wanita tidak dipertandingkan padahal peluang menambah medali emas cukup besar," katanya.Â
Dalam upaya memenuhi target tersebut, kata Shelly, tim tinju Indonesia yang kini melatih tujuh  petinju di pelatnas telah mendapat persetujuan dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk menjalani trainning camp di Uzbekistan, 1-28 April 2017. Di negara pecahan Uni Soviet ini, mereka juga akan menjalani serangkaian pertandingan dalam upaya menambah pengalaman bertanding.Â
(Fon)