PALEMBANG (KRjogja.com) - Belum usai masalah kecelakaan kapal yang melibat KM Santika 88 dengan kapal nelayan dua saudara, kini kembali terjadi kasus tenggelamnya kapal nelayan merek Mesir akibat gelombang tinggi. Padahal, satu korban kecelakaan KM Santika 88 masih belum ditemukan hingga kini.
Berdasarkan informasi Okezone, gelombang yang mengakibatkan kapal nelayan ini tenggelam mencapai ketinggian hingga 3,5 meter. Peristiwa itu terjadi di Perairan Sungai Dinding Sembilang, Sabtu (11/2/2017) sekira pukul 21.00 WIB.
Lokasi kejadian mendekati perairan Karang Ular Bangka Belitung. Saat kejadian ada enam orang kru kapal, lima orang belum ditemukan dan satu orang selamat bernama Jamil (45) warga Pudak Sungsang II.
Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Taufan mengatakan, pihak mereka baru  mendapat informasi tadi pagi sehingga direncanakan akan menurunkan tim ke lokasi tenggelamnya kapal untuk dilakukan pencarian.
"Kita baru tadi pagi mendapat informasi laka air ini, rencananya tim yang sedang melakukan pencarian di sungai Sembilang, akan bergeser ke lokasi yang tidak jauh dari lokasi pencarian satu nelayan yang hilang akibat tabrakan kapal tongkang kemarin," ujarnya, Minggu (12/2/2017). (*)