Zulkifli Hasan : Stop Opini Meresahkan Masyarakat

Photo Author
- Rabu, 8 Februari 2017 | 15:26 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Keresahan sosial politik Indonesia saat ini, harus segera disikapi dengan cara tidak saling provokasi dan tidak saling propaganda kepentingan kelompok. Jika itu dilakukan, maka dikhawatirkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap negara kesatuan Indonesia (NKRI) akan goyah dan timbul rasa curiga. 

"Ini masalah kesadaran pribadi dan juga kelompok untuk tidak saling memperkeruh keadaan. Negara ini dibentuk dari nilai-nilai Pancasila yang mengokohkan Indonesia menjadi tidak runtuh. Sehingga, menjadi negara yang lebih tangguh, dan patriotisme yang tinggi," ujar Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, Rabu (08/02/2017).

Menurut Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), yang resah saat ini adalah masyarakat. Masyarakat yang sudah melek teknologi akan mencerna informasi seadanya tanpa tahu kebenarannya. 

“Masyarakat melihat kalangan tertentu saling menyerang opini, saling menyudutkan kebijakan lama dan baru, juga saling mengklaim kebenaran. Ini yang harus disadari dampaknya. Tidak hanya negara, tapi individu dan kelompok juga yang dirugikan,” ujar mantan Menteri Kehutanan ini.

Jika masalah itu terus terjadi, Zulkifli Hasan mengatakan, maka yang diuntungkan adalah opini media sosial yang tidak beraturan alias Hoak.  Karena orang yang berada di belakang keresahan media sosial itu,  katanya lagi, mereka yang aspirasinya tersumbat. “Mau demo, mereka (kalangan hoak) anggap tidak efektif menyampaikan aspirasinya,” ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X