Kemenhub Siapkan ‘Jembatan Udara’ Bantuan Untuk Bima

Photo Author
- Selasa, 27 Desember 2016 | 21:46 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan maskapai penerbangan menyiapkan pesawat sebagai ‘Jembatan Udara’, mengangkut barang dan tenaga relawan untuk bantuan kemanusiaan korban bencana alam banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat.  

Bagi maskapai yang menyediakan penerbangan kemanusiaan ke Bima dengan membawa bantuan logistik dan relawan diberi kemudahan pemberian izin baik slot time dan flight approval.

 

"Kami akan menyiapkan bantuan ‘Jembatan Udara’ ke Bima dan daerah-daerah lain yang terkena bencana. Hal ini sebagai bentuk kehadiran negara bagi semua masyarakat di seluruh pelosok Nusantara," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suprasetyo, Selasa (27/12/2016).  

 

Menurut Suprasetyo, sudah banyak organisasi masyarakat dan maskapai yang menyampaikan surat permintaan bantuan transportasi kepada Ditjen Perhubungan Udara. Hingga kemarin, sudah ada permintaan bantuan dari Relawan Laznas AQL Peduli, Relawan Yatim Mandiri, Relawan Badan Wakaf Al Quran, Relawan Wanita Islam, Relawan Dompet Dhuafa, Relawan Yayasan Arrahman Amanah Fisabilillah, Relawan Siaga Bencana Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia serta Relawan Konas Menwa Indonesia & DPN IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia). 

 

Dijelaskan Suprasetyo, pihaknya bekerja sama dengan PT Transnusa Aviation Mandiri akan memberangkatkan 40 relawan dari berbagai organisasi masyarakat tersebut pada Rabu (28/12/2016) besok. Bersama relawan, akan diangkut juga sekitar 3 ton logistik bantuan korban banjir bandang di Bima Nusa Tenggara Barat, berupa 2 ton beras, 2 karung pakaian baru dan 200 kg barang bantuan lain.

 

Pengiriman bantuan akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Fokker F-28 registrasi PK-TNR, yang akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 04.45 UTC (11.45 WIB) dan direncanakan sampai di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima pukul 07.00 UTC (15.00 WITA). “Penerbangan pertama ini adalah penerbangan bebas biaya dan akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima,” kata Suprasetyo.

 

Walaupun penerbangan ini bersifat bantuan kemanusiaan, Suprasetyo mengingatkan agar pihak-pihak yang bersangkutan tetap menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. “Keselamatan dan keamanan penerbangan wajib dijaga. Karena kita menginginkan bantuan tersebut, baik relawan dan logistik bisa sampai ke tempat tujuan dan bisa dipergunakan semaksimal mungkin untuk membantu para korban bencana,” ujarnya.

 

Seperti diketahui, wilayah Bima dan Sumbawa dilanda banjir bandang akibat hujan deras pada 21 Desember 2016 lalu. Lima kecamatan di Kota Bima terendam antara 1-2 meter. Banjir mengakibatkan puluhan rumah rusak, dan ribuan penduduk mengungsi akibat bencana alam tersebut. Banjir juga merusak infrastruktur transportasi seperti jembatan dan jalan. (Imd)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X