JAKARTA (KRjogja.com) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan, banyak usulan yang datang ke lembaga yang dipimpinnya terkait pengembalian UUD 1945. Termasuk Rachmawatie Soekarnoputri dikatakannya pernah datang untuk menyampaikan rencana aksi ke Kompleks Parlemen pada tanggal 2 Desember 2016 terkait dengan pengembalian UUD 1945.
Akan tetapi, dia mengatakan, aksi tersebut tidak bisa diselenggarakan di Kompleks Parlemen karena bertepatan dengan aksi damai di Monas. Menurutnya, aspirasi itu akan ditampung bila seandainya di luar tanggal 2 Desember 2016.
"Hari ini disepakatinya ada aksi di Monas. Jadi, tidak boleh ke MPR. Tapi, (bila dilaksanakan) di waktu yang lain, silakan," katanya.
Dia menambahkan, bila mengizinkan ada aksi ke Kompleks Parlemen yang bertepatan dengan aksi di Monas, dikhawatirkan bisa menimbulkan praduga-praduga yang tidak baik. Tidak tertutup kemungkinan, muncul anggapan memanfaatkan situasi.
Menurut Zulkifli, Rachmawati juga telah cukup lama sering datang ke MPR bertemu dengan dirinya. Dia menyebutkan, setidaknya sejak tiga bulan lalu Rachmawati pernah menyampaikan usulan kembali ke UUD 1945. (*)
