JAKARTA (KRjogja.com) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menegaskan, pihaknya bersama tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 40 tenaga kerja Indonesia yang menjadi korban tenggelamnya kapal di wilayah perairan perbatasan antara Johor dan Batam yakni perairan Tanjung Bemban, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (02/11/2016) lalu.
"Dari jumlah korban itu, 21 jenazah yang telah teridentifikasi sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Demikian juga 19 jenazah lainnya akan dipulangkan hari ini," kata Nusron di Jakarta, Rabu (9/11/2016). Dalam musibah ini, imbuhnya, masih ada 14 korban yang belum teridentifkasi.
Selain itu, Nusron yang dikenal sebagai politisi Golkar ini juga mengungkapkan masih adanya enam korban insiden itu yang belum ditemukan. Untuk itu, dampai sekarang masih dilakukan proses pencarian oleh tim gabungan. Dalam insiden tenggelamnya Kapal kayu yang mengangkut 101 orang yakni 98 TKI berserta tiga awak kapal itu, ada 41 orang yang selamat dan sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Nusron menjelaskan, 41 orang yang selamat, di antaranya 25 orang berasal dari Nusa Tenggara Barat, lima orang dari Jawa Timur, tiga orang dari Nusa Tenggara Timur, dua orang dari Aceh, dua orang dari Sumatera Utara, satu orang dari Sumatera Selatan, satu orang dari Sumatera Barat dan dua orang awak kapal. (Ful)
