YOGYA (KRjogja.com) - Nasib PSIM bisa dibilang tengah di ujung tanduk pasca hanya meraih hasil imbang kontra Persiraja dan kemungkinan sanksi WO yang dijatuhkan karena tak mampu menyelenggarakan pertandingan lawan Perssu. Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto pun tak memiliki pilihan lain selain harus memenangkan pertandingan lawan PSCS di Cilacap akhir pekan ini.
Ditemui usai ujicoba PSIM melawan tim Liga Nusantara Gama FC di Stadion Pancasila UGM Selasa (8/11/2016) Erwan mengaku saat ini timnya tengah berusaha fokus menghadapi PSCS. Beberapa strategi dicoba untuk bisa memenuhi misi berat meraih poin penuh di Cilacap.
"Tidak ada kata lain kali ini, harus menang kalau ingin lolos. Kami akan berusaha maksimal dan kini bagaimana mengembalikan moral bertanding anak-anak usai minggu-minggu berat kemarin," terangnya.
Dalam partai ujicoba tertutup melawan Gama, Erwan tampak menjajal beberapa opsi rotasi pemain dengan menempatkan Said Marjan di tengah menjadi breaker dan menaruh Ayub Antoh di sisi kiri dengan keleluasaan membantu penyerangan.
M Rifky, Juni Riyadi, Hendika Arga dan Pratama Gilang diplot bahu-membahu menggalang penyerangan di lini tengah Laskar Mataram sementara satu penyerang Krisna Adi ditempatkan di depan. Di babak kedua, Erwan mencoba mengubah pola dengan memasukkan Rangga Muslim, Johan Arga dan Engkus Kuswaha untuk menjadi pemecah kebuntuan.
Aliran bola dari kaki ke kaki untuk membuilding serangan menjadi satu ciri khas yang masih dipertahankan dengan Hendika Arga sebagai pengatur aliran bola. Namun sayang PSIM tak bisa mencetak gol sepanjang pertandingan sehingga permainan berakhir 0-0.
"Terpenting anak-anak memahami keinginan kita dan sepakat untuk bermain dengan visi dan misi sama. Membangun pertahanan dan keluar menyerang untuk menghadapi lawan besok," pungkas Erwan. (Fxh)
