JK Akui Hutang Indonesia Membengkak

Photo Author
- Sabtu, 29 Oktober 2016 | 23:57 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyebut utang Indonesia hingga Agustus lalu tercatat mencapai sekitar Rp 3.400 triliun. Utang tersebut adalah akumulasi dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

JK mengakui beberapa tahun belakangan utang tersebut membengkak. Salah satu alasannya adalah penerimaan pajak yang turun. "Akibat anggaran kita besar kemudian pemasukan pajak agak tidak dicapai target, sedangkan proyek berjalan," katanya.

Seperti yang tercantum di APBN 2017, bunga yang harus dibayar Indonesia sekitar Rp 220 triliun. Kemudian cicilan yang harus dibayar kurang lebih Rp 220 triliun. Dengan demikian cicilan utang dengan bunganya itu mencapai sekitar Rp 500 triliun. Jusuf Kalla mengatakan hal itu cukup memberatkan anggaran negara.

"Tapi kalau diukur dari segi keamanannya, itu masih di bawah tiga puluh persen dari GDP (pendapatan domestik bruto), masih 28 persen, masih manageable (bisa dikontrol)," ujarnya.

Ia menganggap angka tersebut masih dalam taraf yang bisa dikendalikan. Jusuf Kalla mengingatkan bahwa Amerika Serikat saja rasionya mencapai sekitar 200 persen dari GDP, Tiongkok 250 persen dan Jepang hampir 200 persen. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X