YOGYA (KRjogja.com) - Keputusan dimainkannya laga kandang tanpa penonton di Sasana Krida AAU, Sabtu (29/10/2016) lantaran tak adanya ijin dari Polres Bantul merupakan pukulan telak bagi tim PSIM. Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto pun menyebut timnya tidak bisa bermain tanpa pemain ke-12.
Kepada KRjogja.com, Erwan mengaku keberadaan ribuan suporter merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi para pemain. Bahkan Erwan tak segan menyebut suporter sebagai karakter penunjang gaya permainan PSIM selama turun di ISC B.
"Jelas kami merasa sangat rugi karena kehilangan pemain ke-12 kami. Kita akui bahwa kehadiran suporter selama ini membuat motivasi berlipat dan mereka adalah penunjang karakter kita bermain di lapangan, tidak ada mereka ya seperti bukan pertandingan sepakbola," terangnya.
Meskipun demikian, Erwan mengaku tak ingin larut membicarakan suporter yang tak boleh ikut serta dalam laga melawan Perssu nanti. Bagi dia, terpenting para pemain tetap berkonsentrasi penuh pada pertandingan dan berusaha memberikan yang terbaik untuk PSIM.
"Kita tekankan pada pemain, bahwa untuk menaikkan level harus siap dengan kondisi dan situasi apapun termasuk tidak ada suporter. Kita akan berusaha semaksimal mungkin berjuang untuk meraih poin maksimal," imbuhnya.
Sementara Ketua Umum PSIM Agung Damar Kusumandaru mengharapkan para pemain bisa memelihara semangat bertanding melawan Perssu di AAU. "Sulit memang karena pemain biasa bermain di depan publiknya, tapi bagaimanapun semangat juang tak boleh kendor, kami berharap bisa meraih poin penuh," ungkapnya. (Fxh)