SLEMAN (KRjogja.com) - Sebanyak 31 tim Pondok Pesantren (Ponpes) memulai perebutan gelar juara dalam gelaran Liga Santri Nasional (LSN) Seri Nasional 2016 yang dimulai Senin (24/10/2016) pagi ini hingga Minggu (30/10/2016) mendatang. Sebanyak 6 lapangan di Sleman dan Bantul jadi venue pertandingan babak 32 besar. Â
Sekretaris Panitia Nasional LSN 2016, Khoirudin Abbas dalam jumpa pers di Asrama Haji DIY, Minggu (23/10/2016) mengutarakan, LSN Seri Nasional 2016 sebenarnya diikuti 32 tim. Namun wakil Maluku, PP Al Ikhlas Temadang yang jadi juara region
Maluku-Papua batal hadir karena kesulitan transportasi. Â
Tanpa mereka, peta persaingan tetap panas mengingat semua tim yang hadir adalah juara di masing-masing region yang akan berebut gelar juara nasional dan trofi Menpora RI. Tahun ini, LSN diikuti 874 tim/pesantren di seluruh Indonesia. Ditambahkan M Kusnaeni, Ketua Bidang Kompetisi LSN 2016 peserta LSN 2016 melonjak 4 kali lipat dari tahun 2015 atau tahun pertama digelarnya LSN. Tahun lalu hanya 198 klub/pesantren.
Seri Nasional 2016 di DIY melibatkan 1.023 personel, terdiri dari pemain, manajer tim, ofisial dan koordinator region. Jumlah tersebut belum termasuk suporter. Ke-31 tim terbagi dalam 8 grup. Setiap grup berisi 4 tim yang akan bertandingan dengan sistem setengah kompetsi. Dua tim teratas berhak melaju ke 16 besar. Â
"Liga Santri Nasional menjadi salah satu solusi untuk membantu PSSI dalam membangun pembinaan usia muda. Karena pembinaan usia muda di Indonesia saat ini masih lemah," ujar Kusnaeni. Â
Meningkatnya jumlah peserta, sebanding dengan besaran hadiah yang diperebutkan. Juara LSN 2016 akan membawa pulang Piala Menpora dan uang pembinaan Rp 150 juta, 50 persen lebih besar ketimbang tahun sebelumnya. Runner up dapat Rp 100 juta, Rp 75 juta untuk posisi ketiga. (R-6/Hit)