Rantai Kemiskinan di Indonesia Coba Diurai Bank Dunia

Photo Author
- Selasa, 18 Oktober 2016 | 10:05 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Vivi Alatas, Kepala Ekonom ‎Bank Dunia mengungkap cara memotong rantai kemiskinan di Indonesia. Kuncinya dengan meningkatkan akses untuk kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dan bidang lainnya sehingga tingkat maupun angka kemiskinan serta kesenjangan di Indonesia berkurang.

"Di Indonesia gagal panen saja bisa tambah miskin, jadi rawan sekali. Untuk itu, kita, negara, harus hadir karena mempunyai peranan sangat besar," ujar dia, Senin(17/10/2016) malam.

Vivi mengatakan, kemiskinan bermula dari kurangnya pemerataan akses kesehatan di Indonesia‎. Dari datanya, hanya 35 persen anak-anak Indonesia yang mendapatkan imunisasi. Hanya 40 persen anak Indonesia yang memperoleh asi eksklusif sehingga memunculkan masalah stunting di Indonesia.  

"Stunting di Indonesia lebih tinggi dibanding negara tetangga," tegas dia. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X