Muhammadiyah dan NU Minta Polisi Tutup Padepokan Dimas Kanjeng

Photo Author
- Sabtu, 1 Oktober 2016 | 23:26 WIB

SURABAYA (KRjogja.com) - PWNU dan Pengurus Muhammadiyah Jawa Timur meminta kepada pemerintah dan pihak kepolisian untuk menutup padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Harusnya padepokan itu ditutup. Pengikutnya yang masih di Padepokan segera direhabilitasi agar sadar," ujarnya, Sabu (01/10/2016).

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Najib Hamid menyatakan apa yang dilakukan Taat Pribadi merupakan kegiatan yang melawan hukum dan tidak dibenarkan dalam agama Islam.

"Banyak masyarakat tertipu dengan praktik seperti ini. Kami mengimbau agar pihak kepolisian segera menuntaskan permasalahan Dimas Kanjeng ini," katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X