LESMO (KRjogja.com) - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, meraih posisi kedua ketika membalap di seri ke-14 MotoGP 2016, yakni GP Aragon, akhir pekan lalu. Kepala kru Yamaha untuk Lorenzo, Ramon Forcada, menilai tim sangat beruntung dengan pencapaian tersebut.
Lorenzo mampu mengalahkan rekan setimnya Valentino Rossi di GP Aragon yang finis di posisi tiga. Raihan X-Fuera -julukan Lorenzo- dinilai Forcada sebagai bukti keberuntungan yang dimiliki timnya.
Menurut Forcada, timnya beruntung memutuskan untuk mengganti ban di menit-menit akhir sebelum balapan. Pasalnya saat sesi pemanasan, Lorenzo gagal menunjukkan yang terbaik karena sempat mengalami kecelakaan.
“Kami beruntung bisa melihat apa yang sebaiknya kami lakukan setelah kecelakaan yang dialami Lorenzo saat sesi pemanasan. Karena itulah kami memilih untuk menggunakan ban bertipe hard,†tutur Forcada, seperti diberitakan Speedweek, Kamis (29/9/2016).
“Kami mengubah motor untuk balapan dari penggunaan ban bertipe soft, sebagaimana pilihan kami yang pertama. Tapi ketika sesuatu terjadi saat pemanasan, dia (Lorenzo) berkata ban bertipe hard memberikan rasa yang lebih baik. Setelah itu kami menggantinya di menit-menit akhir,†sambungnya. (*)
