Singapura Tak Persulit WNI Ikut Amnesti Pajak

Photo Author
- Jumat, 16 September 2016 | 22:13 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan Monetary Authority of Singapore (MAS) menjamin tidak mempersulit secara sengaja warga Indonesia yang memanfaatkan program pengampunan pajak. Sri menjelaskan MAS juga sudah meminta agar empat perbankan yang menjadi tempat WNI menyimpan harta untuk memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi para nasabahnya yang ikut pengampunan pajak.

"Kita juga sudah melihat profil pengikut tax amnesty yang berasal dari luar negeri memang mayoritas paling banyak berasal dari Singapura. Saya menanyakan apa ada tindakan-tindakan yang mempersulit secara disengaja dan merupakan sebuah kebijakan secara sistematis," kata Sri di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 16 September 2016.

Tidak hanya itu, Sri mengatakan MAS juga mengonfirmasi nasabah yang ikut program pengampunan pajak tidak termasuk dalam transaksi mencurigakan atau berbau kriminal yang harus dilaporkan bank dalam rangka Financial Action Task Force (FATF). Namun, langkah ini tidak diartikan bahwa apabila nasabah Indonesia yang ada di bank itu melakukan repatriasi atau membayar uang tebusan, kemudian diklasifikasikan sebagai transaksi yang mencurigakan atau transaski yang berbau kriminal.

Sri memastikan akan terus melakukan monitoring kalau ada beberapa WNI yang merasa dihalang-halangi ikut pengampunan pajak. Jika ada, Sri menjamin akan menindaklanjutinya. "Saya menegaskan itu dan kami berharap bahwa program tax amnesty dan keikutsertaan banyak WNI di mana saja, di dalam dan luar negeri untuk menggunakan haknya sesuai peraturan perundangan," kata Sri. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X