Transfer Teknologi Perkuat Kemampuan Senjata Strategis RI

Photo Author
- Kamis, 15 September 2016 | 02:38 WIB

SITUBONDO (KRjogja.com) - Latihan Armada Jaya XXXIV Tahun 2016 TNI AL melibatkan lebih dari 7.000 personel dan 39 Kapal Perang (KRI) berbagai jenis. Tak hanya itu, delapan Pesawat Udara, Marinir dengan persenjataan Howitzer, Roket Multilaras GRAD 70, Tank dan kendaraan pendarat amfibi juga dilibatkan.

“Saya kira latihan-latihan seperti ini harus dilaksanakan setiap dua tahun dan akan kita tunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan senjata strategis kita tidak kalah dengan negara-negara lain,” demikian dikatakan Presiden RI Ir H Joko Widodo yang didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau latihan di Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (14/9/2016).

Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 merupakan latihan puncak TNI AL dalam rangka meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang juga merupakan uji tindaklanjut dari latihan bertingkat dan berlanjut yang dilakukan oleh unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yaitu Kapal Perang, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan.

Lebih lanjut dalam rangka pengembangan Alutsista TNI, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya transfer teknologi untuk menghadirkan kemandirian industri strategis. “Semua senjata strategis, apabila kita mempunyai kemampuan semuanya akan kita buat, sekarang kita beli ya tidak hanya beli saja, kita pelajari apa memungkinkan industri strategis kita memproduksi itu, saya kira semuanya kalau dipelajari bisa mendukung kemandirian,” ucap Presiden Jokowi.

Sejumlah senjata strategis yang diuji coba pada kesempatan itu di antaranya Rudal C705 jenis SSM buatan Tiongkok dengan daya ledak satu Rudal mampu menghancurkan satu corvette berbobot 1.500 kg rusak serius atau hilang kemampuan tempurnya. Selain itu sedianya juga akan diujicobakan rudal C802 yang juga buatan Tiongkok dengan daya ledak satu rudal mampu menghancurkan satu destroyer berbobot 3.000 kg rusak serius atau hilang kemampuan tempurnya.Torpedo SUT buatan Jerman yang memiliki jarak efektif 12 km - 28,5 km dan kecepatan 18-34 juga diujicobakan dalam latihan itu. Kapal yang menembakkan artileri di antaranya KRI Diponegoro dan KRI Usman Harun. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X