Satgas Karhutla Riau Perang Terhadap Perambah Hutan

Photo Author
- Kamis, 8 September 2016 | 11:52 WIB

RIAU (KRjogja.com) - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) di Provinsi Riau menyatakan perang terhadap perambah hutan dan terus melakukan upaya tegas yang berefek jera secara terintegrasi dalam penanganan Karhutla yang menimbulkan asap dan dapat mencemari lingkungan serta merugikan negara termasuk timbulnya komplai dari negara tetangga.

 

"Sudah cukup kita dibikin pusing oleh mereka, sekarang saatnya kita yang bikin mereka pusing karena ulah mereka sendiri," tegas Pangdam I/BB Mayjen TNI L. Pusung saat melaksanakan pemantauan penanganan Karhutla di wilayah Riau sebagaimana keterangan pers Puspen TNI, Kamis (08/09/2016).

 

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M. di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2016) mengatakan Satgas Karhutla telah berjuang tanpa kenal lelah, dihari libur bahkan lebaranpun tetap berupaya mencegah dan padamkan  kebakaran yang muncul. Bahkan sampai seorang prajurit TNI gugur dalam melaksanakan tugas operasi tersebut.

 

Pemantauan di lokasi kawasan cagar biosfer di daerah Siak kecil melalui udara terus diintensifkan dengan hasil yang signifikan. “Ditemukan hutan yang terkesan dibiarkan terbakar atau sengaja dibakar oleh penghuni gubuk yang terdapat di sisi lahan hutan tersebut, barang bukti yang ditemukan telah memperkuat dugaan tersebut dan dilakukan pembersihan terhadap gubuk tersebut,” tutur Kolonel Czi Berlin.

 

Kabidpenum Puspen TNI menjelaskan bahwa untuk memberikan tindakan tegas dan efek jera kepada para perambah dilaksanakan operasi dengan menggunakan 2 (dua) Heli yaitu Heli Super Puma TNI AU yang mengangkut personel Paskhas dan Reskrimsus Polda Riau serta Heli MI BNPB yang mengangkut tim pengendali dan media dengan target sasaran pelaku dan pembersihan pondok perambah yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.

 

Kasrem 031/WB, Kolonel Czi I Nyoman Parwata memimpin langsung pelaksanaan operasi didampingi oleh Kalaksa BPBD Provinsi Riau, Kadisops Lanud, Kepala BMKG, Ketua Manggala Agni dan insan media cetak serta elektronik. “Tim Paskhas dan Reskrimsus diturunkan dari Heli Super Puma TNI AU, sementara pemantauan dan pengendalian dilakukan dari pesawat MI BNPB yang tetap berpatroli sampai pelaksanaan operasi selesai,” ujar Kabidpenum Puspen TNI. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X