Belum Semua Bandara di Indonesia Siap Hadapi Bencana

Photo Author
- Rabu, 7 September 2016 | 12:50 WIB

BALI (KRjogja.com) - Duetsche Post DHL dan United Nations Development (UNDP) kembali mengadakan pelatihan kesiapsiagaan bencana dalam program bandara siap siaga atau Get Airports Ready for Disaster (GARD) pada 5-9 September 2016 di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Lombok, dan Selaparang.

Manager Program UNDP Indonesia, Christian Usfinit menuturkan, Indonesia adalah negara percontohan ketika program ini dilaksanakan secara global pada 2009 di Makassar dan Palu.

Ia menjelaskan, Indonesia terletak di cincin api Pasifik, tempat beberapa lempeng bertemu. Akibatnya, pulau-pulau yang berada dalam rangkaian cincin tersebut rentan terhadap risiko gempa bumi, tsunami ‎dan gunung berapi aktif.

"Selain itu, Bali dan Lombok dikategorikan sebagai daerah risiko tinggi dalam Indeks Resiko Bencana Indonesia tahun 2013 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bandara di kedua provinsi tersebut sempat ditutup akibat letusan Gunung Rinjani yang terjadi beberapa waktu lalu," ujar dia, seperti ditulis Rabu (7/9/2016).

Hingga saat ini tercatat baru sembilan dari ‎237 bandara di Indonesia yang mendapat pelatihan peningkatan kapasitas kesiapsiagaan penanganan bencana. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X