Perawan Kenes dan Manuk Nom Tarik Perhatian

Photo Author
- Minggu, 28 Agustus 2016 | 19:59 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Beragam kue tradisional khas Yogyakarta disajikan ibu-ibu warga Kotagede dalam lomba membuat kue tradisional di Wisma Ainurrofi Samakan Kotagede Yogyakarta, Minggu (28/8/2016). Beberapa kue adalah kudapan raja-raja Mataram yang sudah jarang sekali keluar dan didengar seperti Perawan Kenes, Manuk Nom dan Satrio Mojung. Lomba ini diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPM PDM) Kota Yogyakarta menggandeng MPM PCM Kotagede dan Pimpinan Ranting Aisyiyah Alun-alun Utara Kotagede.

Ketua MPM PDM Kota Yogya Ir Rusianto Wartono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi warga Muhammadiyah khususnya ibu-ibu agar lebih berdaya di bidang ekonomi. Kegiatan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pengembangan serta pendampingan bisnis dan usaha. "Ketika istri bisa produktif, maka akan sangat membantu suami, sehingga kesejahteraan keluarga meningkat," terangnya kepada KRjogja.com disela kegiatan.

Rusianto optimis, dengan sentuhan inovasi, makanan tradisional khas Yogyakarta ini akan mendapat tempat di hati masyarakat dan akan diterima pasar. Hanya saja kendala yang masih sering dihadapi para pengusaha pemula adalah kewalahan menerima orderan dalam jumlah banyak. Untuk itu MPM PDM memfasilitasi dengan membangun jejaring. Tak hanya itu, Muhammadiyah juga menggandeng para pengusaha kuliner yang sudah besar untuk membantu memasarkan. "Semua kue yang dilombakan ini layak jual dan saya optimis bisa diterima restoran-restoran atau angkringan berkelas," katanya.

Salah satu dewan juri Siti Sangadah menjelaskan, Perawan Kenes atau yang berarti gadis genit adalah kudapan berbahan pisang raja yang dibakar dengan dibubuhi santan kental (kanil) dan daun pandan, kemudian dijepit dengan bambu. Satrio Mojung lebih menyerupai makanan Lemet, tapi bisa dimodifikasi sehingga mirip dadar gulung, dengan pemberian pewarna makanan. Sedangkan Manuk Nom adalah kudapan berbahan tape ketan yang dibuat menyerupai puding yang sangat cocok dimakan bersama emping. (R-2)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X