JAKARTA (KRjogja.com) - Citra Satelit Himawari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memperlihatkan adanya sebaran asap yang cukup pekat di bagian barat Provinsi Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup luas.
Seperti dilansir dari situs resmi BMKG, dengan adanya daerah belokan angin serta dominasi angin yang berembus mengarah timur, maka sebaran asap berpotensi terus mengarah ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Perlu juga diwaspadai wilayah Sumatera bagian barat yang terindikasi memiliki potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Serta tingkat pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang sulit terutama dalam lima hari ke depan.
Wilayah yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan. Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga cenderung mengalami peningkatan potensi kebakaran dalam beberapa hari ke depan.
Mengingat kondisi itu, BMKG mengimbau seluruh instansi untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap peningkatan karhutla. Masyarakat diimbau tidak menyulut api, sementara masyarakat yang wilayahnya tercemari polusi asap agar dapat mengantisipasi dampaknya dengan menggunakan masker dan menjaga kondisi tubuh. (*)
