MAJALENGKA (KRjogja.com) - Kabupaten Majalengka masih kekurangan 10 bidan desa, akibatnya untuk menangani persalinan dan pemeriksaan ibu hamil di desa-desa tersebut terpaksa ada beberapa bidan yang harus menangani dua desa.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Gandana Purwana, kurangnya tenaga bidan di Kabupaten Majalengka terkait tidak adanya penerimaan Calon pegawai Negeri Sipil untuk bidan, kalaupun ada jumlahnya sangat kurang. Selain itu tenaga Pegawai Tidak Tetap hanya dilakukan oleh pemerintah Pusat dan provinsi.
“Daerah tidak diperbolehkan mengangkat bidan PTT, sekarang bidan desa yang ditempatkan disejumlah wilayah sebagian diantaranya adalah PTT Provinsi Jawa Barat dan PTT pusat,†ungkap Gandana.
Kedepan Gandana berharap ada penerimaan CPNS atau tenaga PTT untuk bidan desa agar seluruh desa di Kabupaten Majalengka memilki bides, dengan demikian penanganan persalinan dan ibu hamil didesa bisa betul-betul dilaksanakan. (*)
